Kamis, 07 Agustus 2014

Go Data..

PEDULI GO DATA!

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi.
Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui.
Data merupakan bagian dari sebuah informasi yang krusial, sangat penting dan menjadi acuan untuk hal-hal tertentu. Meskipun pada dasarnya data adalah catatan atas kumpulan fakta-fakta yang real. untuk membuat/menciptakan data membutuhkan waktu yang relative lama. Terlebih bila data-data tersebut diciptakan dari hasil penelitian dan survey selama bertahun-tahun.
Untuk permasalahan tersebut pemerintah mulai menyadari untuk menggugah masyarakat yang selama ini melupakannya. Salah satu program pemerintah yang lagi gencar adalah “Go Data”. Go Data adalah gerakan kepedulian terhadap data, dimana gerakan ini bertujuan menghimbau dan mengingatkan agar masyarakat selalu terjaga/sadar terhadap data-data mereka terutama data pribadi. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jadi mulai sekarang perdulilah terhadap data anda sampai nanti.
Contohnya pada Pemilu yang lalu di selenggarakan masih terjadi permasalahan terhadap pemilu itu tersendiri, seperti masih ada peserta pemilu yang belum dapat memiliki kartu pemilih atau adanya kartu pemilih ganda. Ini menandakan kurangnya pendataan yang berarti kurangnya kepedulian terhadap data tersebut. Seandainya kalau memang pendataan pada sebuah penduduk terlaksana dengan baik dan memiliki mekanisme sistem yang baik tak akan ada yang namanya permasalah tersebut. Kenapa tidak dilakukan pendataan penduduk setiap 2 atau 3 tahun sekali, bukan hanya dilakukan pada momen-momen besar seperti pemilu baru di adakan pendataan penduduk, coba di setiap propinsi ada yang namanya lembaga yang mengurusin pendataan penduduknya yang beberapa tahun sekali datanya ter-update. Dari hasil pendataan tersebut suatu pemerintah daerah tahu jumlah penduduknya dan kualitas sumber daya manusianya. Sehingga pemerintah daerah tahu potensi sumber daya manusianya.
Program kepedulian pada data yang lain ada pada data keamanan, ini merupakan bagian dari keseluruhan pengelolaan keamanan informasi sehingga perusahaan harus memiliki dan menetapkan program kepedulian keamanan secara formal. Program kepedulian keamanan harus memiliki penanggungjawab yang besar karna ini menyangkut dengan data-data yang harus disimpan secara rahasia. Kejadian yang sering terjadi tentang permasalahan data-data rahasia Negara ada kebocoran pada Ujian Akhir Sekolah atau UAN. Bagaimana pemerintah bisa mengatasi permasalahan yang seakan terus saja terus jadi setiap tahunnya ini, karna ini akan membuat generasi bangsa ini hancur untuk ke depannya. Kasus kebocoran soal UAN juga memberikan dampak negatif bagi perkembangan mutu pendidikan. Data tentang keberhasilan siswa tidak sesuai dengan kenyataannya. Kemampuan siswa tidak dapat diukur secara tepat dan objektif.  Skor UAN yang diperoleh siswa tidak mewakili kemampuan siswa yang sesungguhnya. Kita tidak bisa mengatakan para siswa yang telah dinyatakan lulus dalam UAN adalah siswa-siswa yang telah berhasil mencapai tujuan pendidikan.
Dari contoh diatas sudah membuktikan bahwa pemerintah harus lebih peka dan tanggap terhadap permasalahan yang berhubungan dengan data, baik itu data tentang kependudukan maupun tentang kepemerintahan. Pemerintah harus lebih peduli dengan program “Go Data” ini karna ini demi kemajuan bangsa ini. Bagaimana menjadi Negara yang lebih terorganisir dengan baik dari segala bidang. Penyuluhan terhadap program ini harus lebih gencar dilakukan pemerintah untuk memperkenalkan betapa pentingnya program ini untuk  selanjutnya

daftar pustaka : http://sisteminformasi2012.wordpress.com/peduli-go-data/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar