Jumat, 29 Agustus 2014

Harapan Terhadap Sistem Informasi Nasional

Harapan untuk sistem informasi nasional agar lebih dipercepat program e-ktp agar masyarakat lebih aman dalam identifikasi dan verifikasi identitas data diri.

Namun demikian tentu masih dijumpai adanya berbagai kendala diantaranya masih belum dilakukannya pendistribusian blanko E-KTP ke kabupaten/kota, jumlah dan kualifikasi tenaga operator yang disiapkan untuk pelayanan E-KTP masih kurang bahkan ada beberapa kabupaten belum mempunyai tenaga operator sehingga diperlukan perekrutan tenaga operator untuk melakukan pelayanan E-KTP. Selain itu masih kurangnya peralatan yang diberikan di daerah-daerah perbatasan seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau serta ketersediaan daya listrik diseluruh kecamatan/tempat pelayanan E-KTP se-Kabupaten/Kota tersebut belum tersedia keseluruhan dikarenakan anggaran untuk pembelian genset belum mencukupi, biaya bahan bakar relatif mahal dan susah dijangkau, serta memerlukan waktu yang lama dalam proses pengadaan pembelian genset.

Program E-KTP masih terus disempurnakan dan didorong agar program E-KTP benar-benar dapat mendukung dan dijadikan dasar setiap aktivitas kependudukan. Data kependudukan terus dilakukan validasi untuk meng-update seluruh data kependudukan bagi seluruh masyarakat di negara ini, karena masih dijumpai sebagian masyarakat yang belum memiliki E-KTP padahal secara usia sudah seharusnya mengurus pembuatan E-KTP.

Diperlukan peran seluruh aparatur pemerintah untuk membantu dan memfasilitasi anggota masyarakat yang melakukan pembuatan E-KTP. Bahkan aparatur serta anggota masyarakat hasur ikut aktif mendorong mensukseskan program E-KTP. Dengan demikian tidak lagi dijumpai anggota masyarakat yang tidak memilik E-KTP atau tidak ada lagi anggota masyarakat yang memiliki KTP ganda. Dengan kata lain program E-KTP dapat berjalan sukses.

Sejalan dengan terbangunnya program E-KTP maka perlu pula diperjelas perihal hak akses atas pemanfaatan Data Kependudukan baik bagi petugas pada Penyelenggara, Instansi Pelaksana, dan Pengguna. Hal ini dilakukan guna mendorong tertib Administrasi Kependudukan serta menghilangkan diskriminatif dalam pelayanan penerbitan dokumen kependudu-kan, serta mendorong iklim investasi ke Indonesia. (Asdep I/DPOK, Sumber: Kemendagri).

Senin, 25 Agustus 2014

Blue books ICT

Cetak Biru Perencanaan TIK Indonesia (Blue Print ICT Indonesia)
Cetak Biru atau Blue Print adalah kerangka kerja terperinci (arsitektur) sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan fokus kegiatan serta langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh setiap unit di lingkungan kerja.
ICT (Information and Communication Technologies) atau TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Jadi, Cetak Biru TIK adalah kerangka kerja terperinci yang menjadi landasan dalam pembuatan kebijakan demi mencapai ICT yang lebih baik di Indonesia.

 

Harapan, tinjauan serta analisa terhadap sistem informasi kependudukan nasional

Melihat dari keadaan Sistem Informasi Nasional Indonesia yang masih sangat minim dan lemah, tentu saya berharap banyak akan pertumbuhan Sistem Informasi Indonesia kita. Mulai dari akurasi data kependudukan di Indonesia. Hal ini menjadi sangat penting karena dengan mengetahui data sensus kependudukan negara, mulai dari jumlah penduduk, pendapatan bulanan, catatan kesehatan dll, pemerintah bisa mengetahui perkembangan ekonomi dan keadaan penduduk di Indonesia tidak hanya dari kalangan atas saja tapi juga dari masyarakat kecil.
Dengan adanya keakuratan data ini juga pemerintah bsia dengan cepat mengantisipasi bila ada kemungkinan timbulnya masalah dengan mengeluarkan kebijakan kebijakan tertentu. Tentu saja untuk mencapai hal tersebut kita juga membutuhkan infrastruktur yang memadai. Mulai dari pengadaan perangkat keras, sampai dengan pengadaan perangkat lunak. Jika kita sudah memiliki infrastruktur yang baik, maka proses pengiriman data pun akan semakin cepat dan akurat.
Harapan saya pemerintah dapat memberikan pendidikan yang berkualitas mengenai SI/TI, banyak daerah-daerah terpencil yang tertinggal apalagi di bidang komputer. Sungguh sangat penting ilmu mengenai komputer, dalam bidang pekerjaan maupun untuk mendapatkan informasi-informasi penting mengenai segala sesuatu. Memang terkadang ada efek buruk dibalik hal itu, seperti hal-hal berbau pornografi dan lain-lain.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Fraud IT

Dua Jenis Kejahatan Bank Yaitu :
  • NON CONCEALMENT (TIDAK DISEMBUNYIKAN)
Dilakukan tanpa upaya manipulasi laporan atau catatan  keuangan bank misalnya pengambilan uang tunai, surat – surat berharga, warkat (cek dll) yang dapat disamakan dengan pencopet atau pencuri
  • CONCEALMENT (DISEMBUNYIKAN)
Selalu berupaya menutup tindakan jahatnya dengan memanipulasi laporan atau catatan keuangan bank atau menyembunyikan kejahatannya dengan cara lain.
 Aktivitas Operasional Terkait  Yaitu
1)      Penggunaan user –id dan password oleh petugas yang tidak berhak;
2)      Input transaksi fiktif kedalam system computer bank;
3)      Kejahatan kartu ATM berupa pemalsuan atau penggandaan kartu ATM;
4)      Kejahatan kartu kredit berupa pemalsuan ( counterfeit card fraud ) atau penggandaan kartu kredit;
5)      Kejahatan internet banking;
6)      Kejahatan transfer dana elektronik;
Aktivitas Operasional Lainnya
1)      Sengaja melakukan markup nilai pengadaan sehingga terjadi penggelembungan biaya pengadaan dan supplier yang ditunjuk milik pegawai bagian pengadaan;
2)      Pembeli barang yang sebenarnya tidak ada / fiktif;
3)      Pengadaan barang di bawah kualitas yang ditetapkan namun dengan harga yang lebih malah dengan cara memanipulasi spesifikasi barang dan selisi harganya diambil untuk keuntungan pribadi;
4)      Staff yang mengangani promosi menentukan vendor dengan penetapan yang didasari komisi untuk kepentingan pribadi;
5)      Melalukan promosi melalu media massa secara berlebih dengan tujuan untuk mendapatkan komisi dari kegiatan tersebut;
6)      Melakukan penggelapan pajak pada transaksi pengadaan maupun pajak bunga yang seharusnya disetor ke kas Negara tetapi diambil untuk keperluan pribadi.
Indikator Fraud Funding
Ketidaklengkapan data dan informasi
  • Pemalsuan Dokumen
  • Pemalsuan Tandatangan
  •   Pemalsuan Identitas
  •  Penyalahgunaan Surat Berharga
  •  Pemalsuan Surat Berharga
  •   Pelanggaran Prosedur
  •   Penyalahan Test Key
  •   Pelanggaran Kewenangan
  •   Kolusi Orang Dalam
Indikator Fraud Lending
1)      Pemalsuan Data & Dokumen
  • Identitas
  • Profil Diri
  • Profil Keuangan
  • Data Jaminan
  • Nilai Jaminan
  • Surat Yang Diperlukan
  • Kerjasama “ Orang Dalam”
2)      Pelanggaran Wewenang Memutus Kredit
3)      Side Streaming
4)      Kredit Fiktif
5)      L/C Fiktif

Perkembangan IT

Penjelasan Perkembangan Internet, Smartphone dan Sosial Media

Di era sekarang, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet. Perkembangan internet itu sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang., Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya 500ribu orang yang menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna internet meroket menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus meninggkat menjadi 139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan yang terjadi terhadap telepon genggam juga semakin mempermudah komunikasi melalui sosial media maupun internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi secara singkat. Smartphone , itulah sebutan untuk handphone canggih yang dapat berfungsi hampir sama dengan sebuah computer jinjing atau laptop namun berukuran jauh lebih kecil. Bila dilihat dari sudut pandang ini, kemajuan teknologi memberikan kita kesempatan untuk hidup secara lebih mudah. Hal tersebut merupakan kemudahan untuk mendapatkan atau juga menyebarkan informasi yang diinginkan.
Perkembangan teknologi pada masa kini yang terus berkembang, sehingga membuat Internet serta banyak sosial media juga semakin berkembang. Walaupun belum ke seluruh bagian Indonesia, namun hal-hal berbau kemajuan teknologi tersebut telah tersebar ke hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang yang mengakses internet atupun sosial media di Indonesia ini adalah mereka yang menggunakan handphone. Berdasarkan riset dari lembaga AC Nielsen juga tercatat 95% pengguna ponsel di Indonesia memanfaatkan alat tersebut untuk mengakses Internet. Kini terasa seperti tidak ada batasan dengan orang lain meski mereka berjarak ratusan ribu kilometer dari lokasi seseorang. Hal itu terjadi karena kemajuan di teknologi masa kini. Konsep McLuhan terbukti benar, kini khususnya di Indonesia, banyak sekali manusia yang bergantung pada teknologi dan sangat sulit untuk lepas dari hal-hal seputar teknologi. Bahkan bisa dibilang di era ini bila seseorang tidak menggunakan teknologi-teknologi tersebut, orang tersebut tidak dapat diterima dengan baik di lingkungannya (contoh: dalam pekerjaan, beberapa perusahaan memiliki syarat khusus mengenai kemampuan menggunakan berbagai teknologi). Kemajuan teknologi dalam berkomunikasi massa ini telah membawa banyak dampak serta perubahan dalam masyarakat.

Dampak Perkembangan Teknologi

Sisi positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui handphone miliknya ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung. Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Saat orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial media dan pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka berinteraksi dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan internet lainnya. Menurut survey yang dilakukan MarkPlus Insight (dailysocial.net) pada tanggal 13 November 2012 mengenai pengguna internet di Indonesia, ada tiga hal yang dapat mendukung pernyataan mengenai banyaknya orang yang berkomunikasi virtual. 40% dari pengguna Internet di Indonesia, yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses Internet lebih dari 3 jam di setiap harinya. Selain itu, mayoritas pengguna Internet di Indonesia ini berusia 15 hingga 35 tahun. Serta kurang lebih 56,4% orang termasuk bargain hunter yakni masyarakat yang dapat mengakses Internet untuk mencari informasi serta segala hal untuk kebutuhan dirinya dalam waktu yang cukup lama. Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang teknologi ini sangat berdampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut diantaranya di sektor ekonomi dan juga sosial. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), salah satu dari jajaran Menteri Republik Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang masyarakatnya terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain itu, ada juga sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke lima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia. Di dalam data tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.
Salah satu ahli komunikasi massa yakni Harold D. Laswell dan Charles Wright pernah menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya antara lain yang pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interprestasi seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance). Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai penghibur khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai terkikis sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan akan komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu akan muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan melalui sosial media. Mungkin kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya hanya berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon seseorang telah berkembang jauh menjadi ‘laptop’ yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja. Contoh yang berhubungan dengan perkembangan tersebut adalah kini seseorang bias saja tidak mengetahui nomor telepon seseorang padahal orang tersebut merupakan sahabat karibnya. Orang tersebut lebih memilih menyimpan pin bb dibandingkan dengan menyimpan nomor telepon orang itu.
Melihat fenomena yang sedang terjadi khususnya di Indonesia ini, sangat dikhawatirkan perkembangan teknologi itu membawa dampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan perkembangan ini, dibutuhkan juga peningkatan akan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitarnya. Perubahan karena perkembangan teknologi yang terjadi cukup cepat ini, secara tidak sadar maupun sadar telah merubah beberapa pola hidup masyarakat khususnya Indonesia. Contohnya kini banyak sekali anak-anak yang mengalami ketergantungan akan gadget mereka maupun orang tuanya.
Selain itu dampak negatifnya adalah perkembangan mereka dalam hal bersosialisasi menjadi sangat lamban. Karena mereka terlalu fokus dengan gadget tersebut. Dan di Indonesia kini, peranan media massa, teknologi, serta sosial media memegang kendali yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dengan mudah dan relatif cepat untuk mempengaruhi opini publik. Contoh, di dalam dunia Twitter dikenal istilah buzzer. Buzzer disini bertindak semacam opinion leader yang bila orang itu men-tweet sesuatu, maka akan banyak yang berfikir seperti buzzer tersebut berfikir. Kemajuan teknologi memang membawa dampak positif yang banyak namun begitu juga dampak negatifnya. Dalam kasus buzzer ini misalnya, bila informasi yang disebarkan merupakan ilmu penting dan berguna maka itu menjadi hal yang sangat positif, namun bila informasi tersebut merupakan rekayasa atau fitnah terhadap seseorang atau sesuatu maka hal itu akan merugikan pihak terkait.
Kesimpulan yang perlu kita perhatikan adalah semua orang khususnya masyarakat Indonesia harus benar-benar cerdas utnuk memilah mana sisi positif dan negatifnya agar perkembangan teknologi yang terjadi serta bagaimana komunikasi itu selayaknya dilakukan, dijalankan dengan benar dan seimbang.

daftar pustaka : http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_Teknologi_Komunikasi_di_Masyarakat_Indonesia


Kamis, 07 Agustus 2014

Membenahi Informasi Nasional

1.       Keinginan membantu masyarakat untuk mendapatkan akses internet secara gratis dengan cara menyeberkan wifi gratis di setiap tempat umum

2.       membuat sistem untuk masyarakat yang kurang mampu berobat ke rumah sakit secara gratis dengan cara   mengumpulkan data dari orang tersebut

3.       Membenahi sistem e-ktp